MAKALAH
LAYANAN INFORMASI DALAM BERBAGAI BIDANG
Oleh:
Ida Afitiya
Sari
(201431003)
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL............................................................................................ i
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR
ISI........................................................................................................ iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian layanan informasi.......................................................... 3
2.2 Tujuan layanan informasi................................................................ 4
2.3 Jenis-jenis informasi........................................................................ 4
2.4 Bidang-bidang layanan
informasi................................................... 6
2.5 Asas layanan informasi................................................................... 9
2.6 Komponen layanan informasi......................................................... 9
2.7 Pendekatan, strategi dan teknik layanan informasi........................ 11
2.8 Tahapan pelaksanaan layanan informasi......................................... 15
2.9 Metode layanan informasi di sekolah dan di luar sekolah......... 16
BAB
III PENUTUP............................................................................................. 18
3.1 KESIMPULAN............................................................................... 17
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam menjalani kehidupan dan perkembangan diri, individu memerlukan berbagai informasi, baik untuk keperluan kehidupannya sehari-hari
sekarang maupun untuk perencanaan kehidupannya ke depan. Informasi ini
dapat diperoleh dari berbagai sumber,
dari media lisan melalui perorangan,
media tertulis dan grafis,
melalui sumber formal dan informal,
sampai dengan media elektronik melalaui sumber teknologi tinggi(high
technology).
Layanan
informasi sangat diperlukan untuk membekali masyarakat agar tidak merugikan
dirinya sendiri, memungkinkan individu dapat menentukan arah hidupnya, dan
dapat digunakan mencari berbagai hal untuk
pemenuhan kebutuhan mereka seperti memilih sekolah, memilih jurusan, memilih
pekerjaan agar lebih sesuai dengan dengan cita-cita, bakat dan minat mereka.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian layanan informasi ?
2.
Apa Tujuan layanan informasi ?
3.
Apa saja jenis-jenis informasi ?
4.
Apa saja bidang-bidang yang mencakup dalam layanan informasi?
5.
Bagaimana asas layanan informasi ?
6.
Apa komponen layanan informasi ?
7.
Bagaimana Pendekatan, strategi dan teknik layanan
informasi ?
8.
Bagaimana tahapa pelaksanaan layanan informasi ?
9.
Bagaimana metode layanan informasi di sekolah dan di luar sekolah?
1.3
Tujuan
1.
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian layanan
informasi.
2.
Agar mahasiswa mengetahui apa tujuan dari layanan
informasi.
3.
Agar mahasiswa mengetahui jenis-jenis informasi.
4.
Agar mahasiswa mengetahui bidang-bidang dalam layanan
informasi.
5.
Agar mahasiswa mengetahui asas layanan informasi.
6.
Agar mahasiswa mengetahui komponen layanan informasi.
7.
Agar mahasiswa mengetahui pendekatan, strategi dan teknik
layanan informasi.
8.
Agar mahasiswa mengetahui tahapan pelaksanaan layanan
informasi.
9.
Agar mahasiswa mengetahui metode layanan informasi di sekolah dan di luar sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Layanan Informasi
Menurut Prayitno
&Erman Amti (2004:259-260) layanan informasi adalah kegiatan memberikan
pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai
hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk
menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki. Dengan demikian, layanan informasi itu pertama-tama merupakan
perwujudan dari fungsi pemahaman dalam bimbingan dan konseling.
Menurut Budi Purwoko
(2008:52) penyajian informasi dalam rangka program bimbingan ialah kegiatan
membantu siswa dalam mengenali lingkungannya, terutama tentang
kesempatan-kesempatan yang ada didalamnya, yang dapat dimanfaatkan siswa baik
untuk masa kini maupun masa yang akan datang. Penyajian informasi itu
dimaksudkan untuk memberikan wawasan kepada para siswa sehingga ia dapat
menggunakan informasi itu baik untuk mencegah atau mengatasi kesulitan yang
dihadapinya, serta untuk merencanakan masa depan. Perencanaan kehidupan ini
mencakup, kehidupan dalam studinya, dalam pekerjaannya, maupun dalam membina
keluarga.
SedangkanWinkel &Sri
Hastuti (2006: 316-317) menjelaskan bahwa layanan informasi adalah usaha untuk
membekali para siswa dengan pengetahuan tentang data dan fakta dibidang
pendidikan sekolah, bidang pekerjaan dan bidang perkembangan pribadi-sosial,
supaya mereka dengan belajar tentang lingkungan hidupnya lebih mampu mengatur
dan merencanakan kehidupannya sendiri. Program bimbingan yang tidak memberikan
layanan pemberian informasi akan menghalangi peserta didik untuk berkembang
lebih jauh, karena mereka membutuhkan kesempatan untuk mempelajari data dan
fakta yang dapat mempengaruhi jalan hidupnya. Namun,mengingat luasnya informasi
yang tersedia dewasa ini, mereka harus mengetahui pula informasi manakah yang
relevan untuk mereka dan mana yang tidak relevan, serta informasi macam apa
yang menyangkut data dan fakta yang tidak berubah dan yang dapat berubah dengan
beredarnya roda waktu.
Dari beberapa pengertian
tentang layanan informasi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa layanan
informasi adalah suatu kegiatan atau usaha untuk membekali para siswa tentang
berbagai macam pengetahuan supaya mereka mampu mengambil keputusan secara tepat
dalam kehidupannya.
2.2 Tujuan Layanan Informasi
2.2.1 Tujuan
Umum
Tujuan umum Layanan Informasi
(INFO) adalah dikuasainya informasi tertentu oleh peserta layanan. Informasi
tersebut selanjutnya digunakan oleh peserta untuk keperluan hidup sehari-hari
(dalam rangka kehidupan efektif sehari-hari__KES) dan perkembangan dirinya.
2.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan Khusus layanan Informasi terkait dengan
fungsi-fungsi konseling. Fungsi pemahaman paling dominan dan paling langsung
diemban oleh layanan INFO. Peserta
layanan memahami informasi dengan berbagai seluk-beluknya sebagai isi layanan. Penguasaan informasi tersebut dapat digunakan untuk
pemecahan masalah (apabila peserta yang bersangkutan mengalaminya), untuk
mencegah timbulnya masalah, untuk
mengembangkan dan memelihara potensi yang ada, dan untuk memungkinkan peserta
yang bersangkutan membuka diri dalam mengaktualisasikan hak- haknya.
2.3
Jenis-jenis Informasi
Jenis-jenis informasi dalam pelayanan bimbingan dan
konseling ada tiga jenis informasi, yaitu: 1. Informasi pendidikan, 2.
Informasi jabatan, dan 3. Informasi sosial-budaya
2.3.1 Informasi
pendidikan
Bidang pendidikan banyak
individu yang berstatus siswa atau yang dihadapkan pada kemungkinan timbulnya
masalah atau Di antara masalah atau kesulitan tersebut berhubungan dengan 1) program studi, 2) pemilihan sekolah, fakultas dan jurusannya,
penyesuaian diri dengan program studi, 3) penyesuaian diri terhadap
belajar, dan 4) putus sekolah.
Mereka
membutuhkan adanya atau informasi untuk dapat membuat pilihan dan keputusan
ecara bijaksana.
Bahwa (Norris, Hatch
Engelkes & Winborn (1977) dalam Prayitno:2012), menekankan
pendidikan meliputi data dan keterangan yang sahih dan berguna tentang kesempatan dan syarat-syarat berkenaan dengan
berbagai jenis yang ada sekarang dan yang akan datang.
2.3.2 Informasi
Jabatan
Saat-saat transisi dari dunia pendidikan
ke dunia kerja sering meru pakan masa yang sangat sulit bagi banyak orang
muda. Kesulitan itu terletak tidak saja
dalam mendapatkan jenis pekerjaan yang cocok,
tetapi juga dalam penyesuaian diri dengan suasana kerja yang baru
dimasuki dan pengembangan diri selanjutnya. Untuk memungkinkan mereka dapat dengan
mudah dan aman melalui saat-saat transisi ini,
mereka membutuhkan banyak pengetahuan dan penghayatan tentang pekerjaan
atau jabatan yang akan dimasukinya itu Pengertian dan penghayatan ini diperoleh
melalui penyajian informasi Jabatan.
2.3.3 Informasi
Sosial-Budaya
Sebagaimana
telah dikemukakan pada Bab IV, khususnya
pada bahasan ditaksirkan berpuak-puak, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa.
Mereka dijadikan seperti itu bukan untuk saling bersaing dan bermusuhan, justru supaya saling mengenal saling memberi
dan menerima sehingga tercipta kondisi yang dinamis yang mendorong kehidupan
manusia itu selalu berubah, berkembang
dan maju.
Masyarakat
Indonesia merupakan masyarakat dinamis yang diwarisi oleh puak-puak dan
suku-suku. Masyarat Indonesia dikatakan juga masyarakat yang majemuk, karena berasal dari berbagai suku
bangsa, agama dan adat-istiadat serta
kebiasaa-kebiasaan yang berbeda. Perbedaan-perbedaan ini sering pula membawa perbedaan dalam pola dan
sikap hidup sehari-hari. Namun demikian perbedaan-perbedaan itu
tetap dalam kesatuan sebagaimana tertera dala Lambang Negara Indonesia "Bhinneka Tunggal
Ika". Perbedaan-perbeda yang dimiliki itu
hendaknya tidak mengakibatkan masyarakatnya bercerai berai, tetapi justru menjadi
sumber inspirasi dalam hidup bernegara berbangsa dan bermasyarakat, yang dapat hidup berdampingan antara yang satu dengan yang lain
Untuk memungkinkan setiap warga negara Indonesia dapat seperti yang dimaksud di
atas, sejak dini mereka perlu dibekali
dengan
pengetahuan dan pemahaman isi informasi tentang keadaan sosial berbagai daerah.
2.4
Bidang Layanan Informasi
2.4.1 Bidang Pengembangan Pribadi
Suatu
kegiatan pemberian informasi tentang tugas-tugas perkembangan yang berkaitan
dengan kemampuan dan perkembangan pribadi individu ( peserta didik).
Perkembangan pribadi berupa sikap belajar disekolah. Seperti kepatuhan terhadap
tata tertib disekolah mulai dari seragam, masuk kelas, kebersihan kelas, dll.
Meliputi
kegiatan pemberian informasi tentang:
1.
Tugas-tugas perkembangan tentang kemampuan dan perkembangan
pribadi
2.
Perlunya pengembangan kebiasaan dan sikap dalam keimanan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan YME
3.
Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, bakat, minat
serta bentuk-bentuk penyaluran dan pengembangannya
4.
Perlunya hidup sehat dan upaya pelaksanaan
5.
Usaha yang dapat dilakukan melalui Bimbingan dan Konseling
dalam membantu peserta didik dalam menghadapi masa peralihan dari masa remaja
awal kemasa remaja yang penuh tantangan.
2.4.2 Bidang
Pengembangan Sosial
Suatu layanan yang diberikan kepada individu dengan tujuan pemantapan
kemampuan, bertingkah laku dan berhubungan sosial.
Layanan
informasi dalam bidang bimbingan sosial, meliputi:
1.
Tugas perkembangan masa remaja tentang pengembangan hubungan
sosial
2.
Cara bertingkah laku, sopan santun
3.
Tata krama pergaulan dengan teman sebayak
4.
Suasana dan tata krama kehidupan dalam berkeluarga
5.
Hak dan kewajiban warga Negara
6.
Pengenalan dan manfaat lingkungan yang lebih luas.
2.4.3
Bidang Pengembangan Kegiatan belajar
Suatu layanan info yang
diberikan untuk pemantapan sikap, dan kebiasaan belajar yang efektif dan
efisien serta produktif, baik dalam mencari informasi dari berbagai sumber
belajar, bersikap terhadap guru, mengembangkan keterampilan belajar,
mengerjakan tugas-tugas pelajaran dan menjalani program penilaian hasil
belajar.
2.4.3.1 Pengembangan
kegiatan belajar meliputi:
1.
Tugas-tugas perkembangan masa remaja berkenaan dengan
pengembangan diri,keterampilan,ilmu pengetahuan,teknologi dan kesenian.
2.
Perlunya pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang
baik,aktif dan terprogram,baik belajar mandiri maupun kelompok.
3.
Cara belajar diperpustakaan,meringkas buku,membuat catatan
dan mengulang pelajaran
4.
Kemungkinan timbulnya berbagai masalah belajar dan upaya
pengetasannya
5.
Pengajaran perbaikan dan pengayaan
2.4.3.2
Pokok-pokok Bidang Bimbingan Belajar, yaitu:
1.
Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan
efisien serta produktif,baik dalam mencari informasi dari berbagai sumber
belajar,bersikap terhadap guru dan narasumber lainnya,mengembangkan
keterampilan belajar ,mengerjakan tugas-tugas pelajaran dan menjalani program
penilaian hasil belajar
2.
Pemantapan displin belajar dan berlatih,baik secara mandiri
maupun berkelompok
3.
Pemantapan penguasaan materi program belajar di sekolah
menengah umum sesuai dengan perkembangan ilmu,teknologi dan kesenian.
4.
Pemantapan pemhaman dan pemanfaatan kondisi fisik,sosial dan
budaya yang ada di sekolah,lingkungan sekitar dan masyarakat untuk pengembangan
pengetahuan dan kemampuan serta pengembangan pribadi
5.
Orientasi belajar di perguruan tinggi.
2.4.4
Bidang Pengembangan Persiapan Karir
Suatu layanan pemantapan informasi karir pada peserta didik
untuk mempersiapkan diri dalam merencakan, dan memilih karir yang sesuai dengan
bakat, minat dan kemampuan yang dimiliki individu.
Layanan informasi marupakan salah satu jenis layanan dalam bimbingan
konseling di sekolah yang amat penting guna membantu siswa agar dapat terhindar
dari berbagai masalah yang dapat mengganggu terhadap pencapaian perkembangan
siswa, baik yang berhubungan dengan diri pribadi, sosial, belajar ataupun
kariernya., Melalui layanan informasi diharapkan para siswa dapat menerima dan
memahami berbagai informasi, yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan siswa itu sendiri
Kesulitan-kesulitan untuk mengambil keputusan karier akan dapat
dihindari manakala siswa memiliki sejumlah informasi yang memadai tentang
hal-hal yang berhubungan dengan dunia kariernya. Untuk itulah, mereka seyogyanya
dapat dibimbing guna memperoleh pemahaman yang memadai tentang berbagai kondisi
dan karakteristik dirinya, baik tentang bakat, minat, cita-cita, berbagai
kekuatan serta kelemahan yang ada dalam dirinya. Dalam hal ini, tentunya tidak
cukup hanya sekedar memahami diri. Namun juga harus disertai dengan pemahaman
akan kondisi yang ada dilingkungannya, seperti kondisi sosio-kultural, pasar
kerja, persyaratan, jenis dan prospek pekerjaan, serta hal-hal lainnya yang
bertautan dengan dunia kerja. Sehingga pada gilirannya siswa dapat mengambil
keputusan yang terbaik tentang kepastian rencana karier yang akan ditempuhnya
kelak.
2.5 Asas Layanan Informasi
Layanan INFO
pada umumnya merupakan kegiatan yang diikuti oleh sejumlah peserta dalam suatu
forum terbuka. Asas kegiatan mutlak
diperlukan, didasarkan pada kesukarelaan
dan keterbukaan, baik dari para
peserta maupun Konselor.
Asas kerahasian diperlukan dalam layanan INFO diselenggarakan untuk peserta atau
klien khususnya dengan informasi yang sangat mempribadi. Layanan khusus INFO yang mempribadi ini
biasanya tergabung ke dalam layanan konseling lain yang relevan, seperti konseling perorangan.
2.6
Komponen Layanan Informasi
Dalam layanan
INFO terdapat tiga komponen pokok,
yaitu Konselor, peserta, dan informasi yang menjadi isi layanan.
2.6.1 Konselor
Konselor, ahli dalam pelayanan
konseling, adalah
penyelenggara layanan INFO. Konselor
menguasai sepenuhnya informasi yang menjadi isi layanan, mengenal dengan baik peserta layanan dan
kebutuhannya akan informasi, dan
menggunakan cara-cara yang efektif untuk melaksanakan layanan.
2.6.2 Peserta
Peserta layanan INFO, seperti layanan ORIN, dapat berasal dari berbagai kalangan, siswa di sekolah, mahasiswa,
anggota organisasi pemuda dan sosial-politik, karyawan instansi dan dunia usaha/industri
serta anggota-anggota masyarakat lainnya,
baik secara perorangan maupun kelompok.
Bahkan
narapidana dan mereka yang berada dalam kondisi khusus tertentu pun dapat
menjadi peserta layanan, asal suasana dan ketentuan yang berlaku
memungkinkannya.
Pada dasarnya seseorang bebas mengikuti
layanan INFO sepanjang isi layanan bersifat
terbuka dan tidak menyangkut pribadi-pribadi tertentu. Kriteria seseorang menjadi peserta layanan
INFO
Pertama,
(calon) peserta sendiri. Ia mengidentifikasi informasi-informasi yang
ia perlukan. Selanjutnya ia menyampaikan
keinginanannya untuk memperoleh informasi yang diperlukan itu kepada
pihak-pihak yang menjadi dan/atau memiliki sumber informasi, dalam hal ini konselor.
Kedua,
khususnya konselor yang memiliki kepedulian tinggi atau tanggung jawab tertentu
terhadap calon peserta. Konselor mengidentifikasikan informasi-informasi
penting apa yang perlu dikuasai oleh individu-individu yang menjadi tanggung
jawabnya itu dan menetapkan siapa-siapa yang akan menjadi peserta layanan.
Ketiga,
pihak ketiga, seperti orang tua terhadap
anak, kepala sekolah, wali kelas atau
guru terhadap siswa-siswa mereka,
pimpinan organisasi terhadap anggotanya, pimpinan instalasi atau
lembaga.
2.6.3 Materi Layanan
Jenis, luas
dan kedalam informasi yang menjadi isi layanan INFO sangat bervariasi, tergantung pada kebutuhan para
peserta layanan. Dalam hal
ini, identifikasi keperluan akan
penguasaan informasi tertentu yang dilakukan oleh para(calon) peserta sendiri,
konselor, maupun pihak ketiga menjadi sangat penting. Pada dasarnya informasi
yang dimaksud mengacu kepada seluruh bidang pelayanan konseling, yaitu bidang
pengembangan pribadi, sosial, kegiatan
belajar perencanaan karier, kehidupan berkeluarga dan beragama. Lebih rinci
berbagai informasi tersebut dapat digolongkan ke dalam:
1.
informasi perkembangan diri
2.
informasi hubungan antar-pribadi, sosial, nilai dan moral
3.
informasi pendidikan,
kegiatan belajar, dan keilmuan teknologi
4.
informasi pekerjaan karir dan ekonomi
5.
informasi sosial-budaya, politik, dan kewarganegaraan
6.
informasi kehidupan berkeluarga
7.
informasi kehidupan beragama
8.
informasi karakter-cerdas
Untuk keperluan layanan INFO, informasi yang menjadi isi layanan harus spesifik dan
dikemas secara jelas dan dirinci sehingga dapat disajikan secara efektif dan dipahami
dengan baik
oleh para peserta layanan. Informasi
dimaksudkan itu sesuai dengan kebutuhan aktual para peserta layanan sehinggga
tingkat kemanfaatan layanan tinggi.
2.7
Pendekatan, Strategi
dan Teknik
Layanan
INFO di selenggarakan secara langsung
dan terbuka dari konselor kepada para pesertanya. Berbagai teknik dan media yang bervariasi dan
luwes deapat digunakan dalam
forum dengan format klasikal
dan kelompok. Format
individual dapat diselenggarakan untuk peserta khusus dengan informasi khusus, dan biasanya terkait dengan layanan konseling
lainnya. Layanan
INFO dalam forum yang lebih
luas dapat berbentuk pertemuan umum,
pameran melalui media siaran tertulis
dan elektronik ataupun cara-cara penyampaian lainnya.
2.7.1 Format
Untuk
layanan INFO format yang umumnya dipakai adalah format klasikal dengan jumlah
peserta yang terbatas (satu kelas atau gabungan beberapa
kelas). Format kelompok digunakan untuk mendalami hal-hal yang
dikemukakan dalam format klasikal.
Format jarak jauh dapat juga dilakukan tetapi dirasakan cukup
mahal.
2.7.2 Teknik
2.7.2.1 Ceramah,
Tanya Jawab dan Diskusi
Cara penyampaian informasi yang paling
biasa dipakai adalah ceramah, yang
diikuti dengan tanya jawab. Untuk
mendalami informasi tersebut dapat dilakukan diskusi di antara para
peserta.
2.7.2.2 Media
1.
Dalam penyampaian informasi dapat digunakan media pembantu
berupa alat peraga, media tulis dan gratis serta perangkat dan program
elektronik(seperti radio, televisi, rekaman,
komputer, OHP. LCD).
2.
Informasi dikemas dalam rekaman dengan perangkat kerasnya (rekaman audio, video,
komputer) digunakan dalam layanan
INFO yang bersifat "mandiri",
dalam arti peserta layanan atau klien sendiri dapat memperoleh dan
mengolah informasi yang diperlukan. Layanan INFO mandiri ini dapat
terselenggara secara lebih luwes, tanpa
tergantung pada konselor secara pribadi,
bebas dilakukan di mana saja,
kapan saja, dan oleh
siapapun. Terlebih dahulu. layanan INFO mandiri itu dirancang dan disiapkan
secara cermat oleh konselor
2.7.2.3 Acara Khusus
Melalui acara khusus, di sekolah misalnya, dapat digelar "Hari
Karir" yang di dalamnya ditampilkan
informasi tentang karir dalam spektrum yang luas.
2.7.2.4 Narasumber
Penyelenggaraan layanan INFO tidak
dimonopoli oleh konselor pihak-pihak lain dapat diikutsertakan. Dalam hal ini peranan narasumber sangat
dominan. Sesuai
dengan isi informasi dan para pesertanya, narasumber diundang
untuk menyajikan informasi yang dimaksudkan.
Narasumber dari luar lembaga sendiri (dari praktisi sehari-hari seperti
tukang sate, tukang kebun, sampai akademisi tingkat tinggi seperti ahli
geologi, ahli
hubungan internasional) biasanya sangat
diminati oleh para peserta layanan.
Rencana penyelenggaraan layanan INFO dengan mengundang nara sumber
terlebih dahulu direncanakan dengan cermat dan lengkap oleh Konselor.
2.7.2.5 Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat penyelenggaraan layanan
sangat tergantung pada format dan isi layanan.
Format klasikal dan isi layanan yang terbatas untuk para siswa dapat
diselenggarakan di kelas-kelas menurut jadwal pembelajaran sekolah. Layanan INFO dengan acara khusus memerlukan waktu
dan tempat tersendiri yang perlu diatur secara khusus.
2.7.2.6 Program Elektronik
sama dengan layanan ORIN, layanan INFO dapat ditampilkan melalui
program elektronik komputer. Program
komputer interaktif tentang informasi disusun sedemkian rupa sehingga mendorong
aktivitas BMB3 dalam memaknai informasi lewat komputernya.
2.7.2.7 Keterkaitan
2.7.2.7.1 Keterkaitan Jenis Layanan Lain
Di dalam semua jenis layanan konseling
dapat terungkap perlunya klien menguasai informasi tertentu khususnya dalam
kaitannya dengan permasalahan yang sedang dialami peserta layanan. Untuk memenuhi keperluan
itu, konselor biasanya secara langsung mengupayakan agar informasi
itu dapat diperoleh klien. Dengan cara
seperti itu layanan informasi telah terintegrasikan ke dalam jenis-jenis
layanan konseling lainnya.
2.7.2.7.2 Keterkaitan Kegiatan Pendukung
2.7.2.7.2.1
Aplikasi Instrumentasi dan Himpunan Data
Kebutuhan akan informasi oleh (calon) peserta layanan INFO dapat
diungkapkan melalui instrumen tertentu. Instrumen ini dapat
disusun sendiri oleh Konselor dan/atau dengan menggunakan instrumen yang sudah
ada. Data hasil aplikasi instrumentasi
yang sudah ada termasuk data yang tercantum dalam himpunan data dapat digunakan
untuk menetapkan:
1.
informasi yang menjadi isi layanan INFO
2.
calon peserta layanan
3.
calon penyaji,
termasuk nara sumber yang akan diundang
2.7.2.7.2.2 Konferensi Kasus
Melalui
konferensi kasus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang mengenal dan memiliki
kepedulian tinggi terhadap subjek calon peserta layanan INFO(seperti orang
tua, guru, wali kelas,
tokoh-tokoh di dalam dan di luar lembaga) dapat dibicarakan berbagai aspek layanan
INFO, yaitu:
1.
informasi yang dibutuhkan oleh subyek yang dimaksud
2.
subjek calon peserta layanan
3.
penyaji layanan(termasuk nara sumber)
4.
waktu dan tempat
5.
garis besar rencana operasional;
2.7.2.7.2.3
Kunjungan
Rumah
Peranan kunjungan rumah dalam
layanan INFO menjadi penting sekali menyangkut pendapat orang tua dan kondisi
kehidupan keluarga klien dan/atau anggota keluarga lainnya. Untuk kunjungan rumah, konselor menetapkan
informasi apa yang akan menjadi isi layanan INFO yang akan diikuti oleh anak
dan anggota keluarga yang bersangkutan dan digunakan untuk meminta dukungan dan
partisipasi orang tua dalam layanan terhadap klien.
Kunjungan rumah untuk tujuan di
atas dapat diganti dengan mengundang orang tua ke sekolah misalnya, untuk berdiskusi dengan konselor dan/atau
menghadiri konferensi kasus yang membahas layanan INFO. Undangan kepada orang
tua dapat dilakukan secara individual per orangtua maupun bersama-sama sejumlah
orang tua. Lebih
jauh, orang tua juga dapat diundang
untuk menghadiri layanan INFO bagi anak mereka,
atau bahkan menjadi peserta di dalam layanan INFO untuk para orang tua.
2.7.2.7.2.4
Alih Tangun Kasus
Setelah mengikuti layanan INFO, mungkin ada peserta layanan yang
ingin mengialami informasi
tertentu dan/atau
mengaitkan secara khusus informasi tersebut dengan permasalahan yang ia alami. Untuk itu
diperlukan upaya tindak lanjut.
Keinginan peserta itu dapat diupayakan pemenuhannya oleh konselor, dan apabila keinginan yang dimaksud itu
berada di luar kewenangan konselor maka upaya alih tugas kasus perlu
dilakukan. konselor
mengatur pelaksanaan alih tangan kasus itu bersama peserta yang mengkehendaki
upaya tersebut.
2.8 Tahapan Pelaksanaan Layanan Informasi
2.8.1
Pelaksanaan layanan informasi menempuh tahapan-tahapan sebagai berikut:
2.8.1.1 Perencanaan
yang mencakup kegiatan:
1. Identifikasi kebutuhan
akan informasi bagi calon peserta layanan.
2. Menetapkan materi
informasi sebagai isi layanan.
3. Menetapkan subjek sasaran
layanan.
4. Menetapkan narasumber.
5. Menyiapkan prosedur,
perangkat, dan media layanan.
6.
Menyiapkan kelengkapan administrasi.
2.8.1.2 Pelaksanaan yang mencakup kegiatan:
1. Mengorganisasikan kegiatan
layanan.
2. Mengaktifkan peserta
layanan.
3.
Mengoptimalkan penggunaan metode dan media.
2.8.1.3 Evaluasi yang mencakup kegiatan:
1. Menetapkan materi
evaluasi.
2. Menetapkan prosedur
evaluasi.
3. Menyusun instrument
evaluasi.
4.
Mengolah hasil aplikasi instrument
2.8.1.4 Analisis hasil evaluasi yang mencakup
kegiatan:
1. Menetapkan norma atau
standar evaluasi.
2. Melakukan analisis.
3.
Menafsirkan hasil analisis.
2.8.1.5 Tindak lanjut yang mencakup kegiatan:
1. Menetapkan jenis dan arah
tindak lanjut.
2. Mengomunikasikan rencana
tindak lanjut kepada pihak terkait.
3.
Melaksanakan rencana tindak lanjut.
2.8.1.6 Pelaporan yang mencakup kegiatan:
1. Menyusun laporan layanan
informasi.
2. Menyampaikan laporan
kepada pihak terkait (kepala sekolah atau madrasah)
3.
Mendokumentasikan laporan.
2.8.2
Selain itu ada beberapa kegiatan pendukung dalam layanan informasi, yaitu:
1. Aplikasi instrumentasi dan
himpunan data.
2. Konferensi kasus.
3. Kunjungan rumah.
4. Alih tangan kasus.
2.9 Metode Layanan Informasi di Sekolah dan di Luar Sekolah
2.9.1 Layanan informasi di sekolah
Pemberian
informasi kepada siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti metode
cermah, diskusi panel, wawancara, karyawisata, alat-alat peraga dan alat-alat
bantu lainnya, buku panduan, kegiatan sanggar karir, sosiodrama.
2.9.2 Layanan informasi di luar sekolah
Informasi berkenaan dengan
penghidupan yang lebih luas, yaitu kehidupan beragama, berkeluarga, bekerja
bermasyarakat dan bernegara dapat merupakan kebutuhan banyak warga masyarakat.
Rincian berbagai informasi selalu dapat berubah sesuai dengan perubahan dan
perkembangan masyarakat.
1 Komentar
Terimakasih banget Bang yg telah membantu administrasi kami
Balas