Sehat Tanpa Narkoba



REMAJA SEHAT TANPA NARKOBA
Oleh: Nova Hardianti(201431004)
Bimbingan dan Konseling Universitas Muria Kudus
Kampus Gondangmanis PO BOX. 53 BAE Kudus



ABSTRAK

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalah artikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya. Penyalahgunaaan narkoba (narkotika dan zat addiktif) tidak hanya dapat merugikan kesehatan tetapi juga mental. Orang yang sudah kecanduan narkoba tidak dapat berpikir atau berbuat apa-apa selain dari mengkonsumsi  barang haram tersebut. Penyalahgunaan narkoba seperti ganja, heroin, sabu-sabu, dsb di kalangan remaja seringkali berawal dari coba-coba. Namun bila sudah kecanduan akan sangat sulit untuk mengobati kecanduan tersebut. Oleh karena itu remaja sebagai generasi muda harapan bangsa harus dapat menjauhkan diri dari narkoba.
Kata kunci : Narkoba, kecanduan, Remaja

Description: tugas posterrr.jpgPENDAHULUAN
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya, istilah narkoba ini sangat berkaitan dengan senyawa yang memberi efek kecanduan bagi para penggunanya. Bahaya narkoba tidak hanya berpengaruh pada fisik saja tetapi bisa mengganggu mental atau jiwa pecandu narkoba tersebut, oleh karena itulah saya dalam situs yang ini ingin sekali berbagi pengetahuan tentang bahaya narkoba. Situs ini juga ingin berbagi tentang tentang bahaya narkoba dan yang lainnya yang mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca.
Generasi muda yang sehat adalah generasi muda yang bebas dari narkoba dan obat-obatan terlarang. Narkoba adalah kepanjangan dari Narkotika dan Obat atau bahan berbahaya. Istilah lain yang dipakai adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Narkoba atau Napza adalah bahan / zat / obat bila masuk tubuh terutama otak / susunan syaraf pusat, menyebabkan gangguan kesehatan, fisik, psikis, dan fungsi social karena terjadi kebiasaan, ketagihan serta ketergantungan.
Pada akhir-akhir ini telah banyak sekali korban generasi muda yang telah terjebak oleh narkoba akibat dari terjadinya penyalahgunaan narkoba. Seseorang tidak begitu saja mengalami ketergantungannya narkoba, melainkan bertahap. Pertama, diawali dengan factor eksperimental, dimana seseorang coba-coba memakai narkoba, seperti coba-coba merokok atau minum beralkohol. Karena merasakan ada efek yang menyenangkan, kemudian mengulanginya lagi dan terus mengulanginya sehingga masuk ke tahap pembiasaan berlanjut ke tahap (ketergantungan) yang akhirnya mengarah ke overdosis. Kedua dipengaruhi oleh faktor individu, selain untuk iseng dan coba-coba, juga adanya harapan untuk memperoleh kenikmatan dari efek obat yang ada, atau untuk menghilangka rasa sakit atau ketidaknyamanan yang dirasakan, baik sakit yang sifatnya fisik (seperti para penderita kanker atau penyakit lain) maupun psikis, seperti misalnya stress karena putus cinta, prestasi jelek, depresi, atau konflik dengan orang tua. Ketiga, dipengaruhi oleh factor pergaulan maupun factor lingkungan. Bagi seseorang hal paling berat yang dirasakan adalah adanya tekanan kelompok sebaya untuk dapat diterima atau diakui dalam kelompoknya.Narkoba ternyata banyak sekali menimbulkan efek negatifnya terutama pada generasi muda yang tidak sadar akan bahayanya narkoba.

PEMBAHASAN
Karakteristik Narkoba
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Secara umum, narkoba dibagi dalam 3 jenis, yaitu: narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya:
1.        Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan (UU RI No. 22 tahun 1997).
Jenis narkotika dibagi atas 3 golongan:
·       Narkotika golongan I: adalah narkotika yang paling berbahaya, dimana daya adiktifnya sangat tinggi menyebabkan ketergantungan. Contoh: ganja, heroin, morphine dan putauw
·       Narkotika golongan II: adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: petidin, dan turunannya, benzetidin, betametadol.
·       Narkotika golongan III: adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi dapat bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: codein dan turunannya.
2.        Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan prilaku (UU RI No.5 tahun 1997).
Jenis psikotropika terdiri:
·       Psikotropika golongan I: hanya dapat digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. (contoh: ekstasi, shabu, LSD)
·       Psikotropika golongan II: berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi, dan / atau tujuan ilmu pengetahuan serta  mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. (contoh: amfetamin, metilfenidat atau ritalin)
·       Psikotropika golongan III: berkhasiat pengobatan digunakan dalam terapi untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai tingkat potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan.  (contoh: pentobarbital, flunitrazepam)
·       Psikotropika golongan IV: berkhasiat pengobatan digunakan dalam terapi untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai tingkat potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan. (Contoh: diazepam, bromazepam, fenobarbital, klonazepam, klordiazepoxide, nitrazepam, seperti pil BK, pil Koplo, Rohip, Dum, MG) 
3.    Zat adiktif lainnya
Zat adiktif adalah zat-zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, meliputi:
  • Minuman beralkohol, mengandung etanol yang berfungsi memperlambat kerja sistem syaraf pusat, memperlambat refleks motorik, menekan pernafasan denyut jantung dan mengganggu penalaran dan penilaian.
  • Inhalansia (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut), antara lain: lem, thinner, penghapus cat kuku, bensin, pemakaian tembakau yang mengandung nikotin, pada remaja (merambah) menjadi penyalahgunaan narkotika.

Cara Remaja Menghindari Narkoba
Berikut ini tips menghindari narkoba bagi remaja:
1.    Selektif dalam Pergaulan
Bergaullah dengan teman-teman yang memiliki perilaku positif. Jika anda banyak bergaul dengan teman-teman yang memiliki perilaku positif maka anda akan mudah terbawa untuk berfikir dan bersikap positif pula. Sebaliknya, jika anda bergaul dengan teman-teman yang berperilaku negatif maka anda akan mudah terbawa untuk berpikir dan berperilaku negatif.
2.    Miliki Hobby dan Aktivitas Positif
Isilah masa remaja yang penuh antusiasme dengan menyalurkan hobby yang positif misalnya dengan olahraga, melukis, menulis, dan lain sebagainya. Hal ini selain meningkatkan keterampilan, juga membatasi lingkungan pergaulan pada orang-orang yang memiliki ide dan kreasi yang positif pula. Orang yang tidak memiliki kesibukan lebih mudah untuk diajak melakukan hal-hal yang negatif termasuk menggunakan narkoba.
3.    Jangan Takut Kehilangan Teman
Remaja seringkali berani melakukan hal ekstrim karena diajak oleh teman. Jangan menyalahkan orang lain saat anda berbuat salah. Jangan takut kehilangan teman jika ia cenderung mengajak anda untuk melakukan hal tak terpuji termasuk menyalahgunakan narkoba.
4.    Selesaikan Masalah Anda
     Setiap orang pasti pernah memiliki masalah dalam hidupnya. Selesaikan masalah anda agar anda dapat menjalani hidup dengan lebih tegar. Sekali anda lari dari masalah, anda akan selalu menghindar dari masalah dengan cara yang buruk, salah satunya adalah dengan penyalahgunaan narkoba.
5.    Bentengi Diri dengan Agama
     Bentengi diri anda dengan agama agar terhindar dari perbuatan tercela dan merugikan diri sendiri atau orang lain. Mendekatkan diri dengan Tuhan yang Maha Kuasa akan menjauhkan seseorang dari perbuatan terlarang dan merugikan diri sendiri atau orang lain. Penyalahgunaan narkoba umumnya dilakukan oleh remaja yang tidak memiliki ketaatan dalam beragama.
6.    Ingat Masa Depan
     Menyalahgunakan narkoba dapat menghancurkan masa depan. Orang yang kecanduan narkoba tidak dapat berpikir sehingga tidak dapat berbuat apa-apa. Hal ini akan menghancurkan masa depan. Orang yang kecanduan narkoba cenderung memiliki perilaku kriminal karena ia tidak mungkin dapat belajar, bersekolah, atau bekerja.
7.    Jangan Mencoba
     Kesalahan terbesar semua remaja pengguna narkoba adalah mereka pernah mencoba. Sekali anda mencoba, anda telah menjadi pengguna dan akan kecanduan. Anda tidak akan pernah menjadi pecandu narkoba jika anda tidak pernah mencoba. Oleh karena itu jangan pernah mencoba menggunakan narkoba.
8.    Jadilah Anak Berbakti pada Orangtua
     Jadilah anak yang berbakti pada orangtua dengan memenuhi harapannya. Setiap orangtua ingin anaknya sukses dalam hidupnya dan memiliki ahklak yang terpuji. Memiliki perilaku buruk seperti menyalahgunakan narkoba hanya akan membuat orangtua kecewa dan malu.
9.    Nikmati Kebersamaan dalam Keluarga
     Pengguna narkoba seringkali adalah remaja yang tidak betah di rumah sehingga mereka lebih suka berada di luar rumah tanpa tujuan sampai akhirnya terlibat dalam pergaulan yang salah. Temukan dan lakukan banyak hal yang positif di rumah yang dapat membuat anda banyak menghabiskan waktu luang di rumah dan bukan di jalanan.
10.    Fokus pada Hal-Hal Positif
Banyak hal-hal positif yang dapat menyibukkan anda dan memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Lakukan hal-hal positif yang dapat mendukung cita-cita anda, membuat bangga orangtua, meningkatkan kebugaran, meningkatkan keterampilan, dan lain sebagainya. Hindari membuang waktu dengan nongkrong, begadang, keluyuran, atau aktivitas tanpa tujuan lainnya.

Mengingat begitu besar dampak yang dapat ditimbulkan oleh narkoba akan membuat kita generasi muda harus lebih waspada, berhati-hati dan sadar, serta jangan pernah menyentuh narkoba hanya karena penasaran maupun sekedar coba-coba atau karena gengsi terhadap suatu individu atau kelompok tertentu hanya karena ingin diakui oleh suatu individu atau kelompok tersebut.
Pada intinya narkoba merupakan sebuah racun, dimana apabila sekali kita memakainya maka kita akan sulit untuk mencari penawarnya. Jadilah generasi muda yang sehat dengan masa depan yang lebih baik tanpa narkoba. Are you ready?.............Ok!
I FEEL GOOD… WITHOUT DRUGS….!!!!
By
Nova H.
First
0 Komentar

NAMA KELOMPOK

NAMA KELOMPOK   NOVA HARDIANTI (201431004) HENI PRATIWI         (201431044) NOVI PUTRI PERTIWI (201431031) IDA AFITIYA SARI (2014310...